Medical Check Up Civitas ITB
Tahun 2023
Pada tahun 2024, Institut Teknologi Bandung (ITB) melaksanakan kegiatan Medical Check-Up (MCU) bagi civitas akademika sebagai bagian dari upaya menjaga dan memantau kesehatan seluruh elemen kampus. Kegiatan ini berlangsung selama empat bulan, yakni dari September hingga Desember 2024, dan berhasil menjaring sebanyak 1.925 peserta.
Jenis Pemeriksaan yang Dilakukan
MCU pada tahun ini memiliki tambahan pemeriksaan, yang meliputi:
- Pemeriksaan Fisik Umum
– Tinggi badan
– Berat badan
– Tekanan darah
- Elektrokardiografi (EKG)
Digunakan untuk menilai fungsi jantung, mendeteksi irama dan kondisi jantung secara umum.
- Rontgen Toraks
Berfungsi mengevaluasi kondisi paru-paru dan rongga dada, terutama dalam mendeteksi penyakit paru-paru dan gangguan pernapasan lainnya.
- Pemeriksaan Laboratorium Darah
Meliputi parameter penting untuk mengetahui status kesehatan internal, seperti fungsi hati, ginjal, kadar gula darah, kolesterol, dan lain-lain. - Pemeriksaan Mata
Pemeriksaan ini dilakukan untuk mengevaluasi ketajaman penglihatan serta mendeteksi gangguan mata seperti rabun jauh, rabun dekat, astigmatisme, atau kelainan lainnya. Deteksi dini penting untuk mencegah gangguan penglihatan yang bisa memengaruhi produktivitas dan kualitas hidup. - Self Assessment Kesehatan & Perilaku Kesehatan
Merupakan penilaian mandiri yang mencakup kebiasaan sehari-hari, seperti pola makan, aktivitas fisik, kualitas tidur, dan konsumsi zat adiktif. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kesadaran individu terhadap gaya hidup sehat dan potensi risiko yang dapat dicegah sejak dini.
- Tes SRQ-20 (Self Reporting Questionnaire-20)
SRQ-20 adalah alat skrining sederhana yang digunakan untuk menilai kondisi kesehatan jiwa, khususnya gejala gangguan emosional seperti stres, kecemasan, dan depresi. Tes ini membantu dalam deteksi awal masalah psikologis sehingga penanganan dapat dilakukan lebih cepat dan tepat.
Distribusi Peserta Berdasarkan Jenis Kelamin
Berdasarkan data rekapitulasi peserta Medical Check-Up (MCU) Civitas ITB tahun 2023, diketahui bahwa dari total 1.925 orang yang mengikuti kegiatan ini, sebanyak 1.137 peserta (sekitar 59,1%) adalah laki-laki, sedangkan 788 peserta (sekitar 40,9%) adalah perempuan.
Hal ini menunjukkan bahwa peserta MCU didominasi oleh laki-laki. Ketimpangan jumlah ini dapat mencerminkan komposisi civitas akademika ITB yang sebagian besar berasal dari fakultas dan unit kerja dengan mayoritas tenaga kerja laki-laki, seperti bidang teknik dan sains.
Meskipun demikian, partisipasi peserta perempuan juga cukup signifikan, yang menunjukkan kesadaran yang merata akan pentingnya pemeriksaan kesehatan berkala di kalangan seluruh civitas.
Distribusi Berdasarkan Unit Kerja
Berdasarkan grafik partisipasi Medical Check-Up (MCU) Civitas ITB 2024, terlihat bahwa peserta berasal dari berbagai unit kerja dan fakultas di lingkungan ITB. Jumlah peserta tertinggi berasal dari:
-
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), dengan jumlah peserta mendekati 227 orang, menjadi unit dengan kontribusi peserta terbanyak.
-
Diikuti oleh Sekolah Teknik Elektro dan Informatika (STEI) dan Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati (SITH), yang juga menunjukkan partisipasi tinggi.
-
Fakultas dan direktorat lain seperti Teknik Pertambangan dan Perminyakan (FTTM), Direktorat Sarana Prasarana (SP), serta Teknik Mesin dan Dirgantara (FTMD) juga menunjukkan antusiasme tinggi dalam kegiatan ini.
Distribusi Berdasarkan Kelompok Usia
Peserta Medical Check-Up (MCU) Civitas ITB 2023 dikelompokkan ke dalam enam kategori usia, yaitu: Remaja Akhir, Dewasa Awal, Dewasa Akhir, Lansia Awal, Lansia Akhir, dan Manula.
Hasil rekapitulasi menunjukkan bahwa:
Kelompok usia Lansia Awal (55–64 tahun) menjadi yang terbanyak mengikuti MCU, dengan jumlah 674 peserta.
Disusul oleh Dewasa Akhir (45–54 tahun) sebanyak 563 peserta, dan Dewasa Awal (26–44 tahun) sebanyak 366 peserta.
Kelompok Lansia Akhir (65–74 tahun) juga cukup signifikan, dengan 343 peserta.
Sementara itu, jumlah peserta dari kelompok Remaja Akhir (18–25 tahun) dan Manula (≥75 tahun) relatif kecil, masing-masing hanya 8 orang dan 35 orang.
Data ini menunjukkan bahwa sebagian besar peserta MCU merupakan pegawai dengan rentang usia produktif lanjut hingga pra-pensiun (45 tahun ke atas), yang memang merupakan sasaran utama dalam pemantauan kesehatan rutin. Tingginya partisipasi dari kelompok Lansia Awal menunjukkan kesadaran terhadap pentingnya deteksi dini kondisi kesehatan kronis yang umumnya mulai muncul di usia tersebut.
Sementara itu, partisipasi rendah dari kelompok usia Remaja Akhir kemungkinan disebabkan oleh jumlah pegawai muda yang lebih sedikit terlibat dalam kegiatan ini.